Ketika membicarakan PHP, sering kali pendapat terbelah antara mereka yang menganggap bahasa ini sebagai "relic of the past" dan mereka yang masih bergantung pada PHP untuk membangun aplikasi modern. Pertanyaan mengenai relevansi PHP di tahun 2025 tentu menarik untuk dibahas, mengingat sejarah panjang bahasa pemrograman ini sebagai pilar pengembangan web.
Kekuatan PHP Yang Tetap Bertahan
1. Dominasi Di Dunia CMS
PHP masih menjadi tulang punggung dari sistem manajemen konten (CMS) populer seperti WordPress, Joomla, dan Drupal. Pada tahun 2025, WordPress saja mendukung lebih dari 40% situs web di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa PHP tetap memiliki peran penting, terutama untuk kebutuhan pengembangan web yang sederhana dan cepat.
2. Ekosistem Yang Matang
Dengan lebih dari dua dekade pengembangan, PHP memiliki ekosistem yang matang. Framework seperti Laravel, Symfony, dan CodeIgniter menawarkan alat dan pendekatan modern untuk membangun aplikasi web yang kompleks. Laravel, khususnya, telah menjadi pilihan utama untuk banyak pengembang berkat pendekatan "developer-friendly" dan dokumentasi yang lengkap.
3. Performa Yang Meningkat
Dengan rilis PHP 7 dan seterusnya, performa PHP telah meningkat secara signifikan. Versi terbaru seperti PHP 8 membawa fitur modern seperti JIT (Just-In-Time compilation), yang menjadikan PHP lebih cepat dan lebih efisien dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya.
4. Kemudahan Belajar
PHP tetap menjadi salah satu bahasa yang mudah dipelajari oleh pemula. Sintaksnya sederhana, dan banyak sumber belajar gratis yang tersedia di internet. Hal ini menjadikan PHP pilihan yang ideal untuk orang-orang yang baru memulai perjalanan mereka di dunia pengembangan web.
Tantangan Yang Dihadapi PHP
1. Persaingan Dari Bahasa Modern
JavaScript (dengan Node.js), Python, dan bahkan Go telah menjadi pesaing utama PHP dalam pengembangan web backend. Banyak pengembang muda lebih memilih bahasa-bahasa ini karena dianggap lebih "trendy" atau memiliki fitur yang lebih modern.
2. Stigma Lama
PHP sering kali masih diidentikkan dengan "kode spaghetti" dan praktik pengkodean buruk dari era awalnya. Meskipun banyak perubahan telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, stigma ini sulit dihilangkan, terutama di kalangan pengembang yang tidak berpengalaman dengan PHP modern.
3. Kurangnya Adopsi Di Bidang Lain
Berbeda dengan bahasa seperti Python yang berhasil merambah ke berbagai bidang seperti data science, machine learning, dan automasi, PHP sebagian besar tetap terbatas pada pengembangan web. Hal ini dapat membuat PHP kurang menarik bagi pengembang yang mencari fleksibilitas lintas bidang.
Kesimpulan: Masih Layak Atau Tidak?
Jawabannya adalah iya, PHP masih layak di tahun 2025, tetapi relevansinya tergantung pada konteks penggunaannya. Untuk pengembangan situs web yang cepat, efisien, dan berbasis CMS, PHP tetap menjadi pilihan yang solid. Dengan ekosistem yang kuat dan komunitas yang besar, PHP masih memiliki masa depan.
Namun, pengembang yang ingin bekerja di proyek yang lebih bervariasi atau inovatif mungkin perlu mempertimbangkan bahasa lain yang menawarkan fleksibilitas lebih besar. Yang jelas, PHP bukanlah bahasa yang "mati"; ia terus beradaptasi untuk tetap relevan di dunia pengembangan web yang selalu berubah.
Bagaimana menurut Anda? Apakah PHP masih menjadi bahasa pilihan untuk proyek Anda?