
- Dari Parepare ke Jerman: Jejak Mimpi yang Tak Pernah Padam
Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936. Sejak kecil, ia dikenal memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan, terutama teknologi. Setelah ayahnya wafat, sang ibu berjuang keras mendukung pendidikan Habibie. Tekad itu membawanya ke Jerman, tempat ia mengasah ilmu teknik penerbangan hingga meraih gelar insinyur dan doktor dengan prestasi gemilang.
Kisah ini menunjukkan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Justru, dengan keyakinan dan semangat belajar, mahasiswa dari mana pun bisa menembus batas yang tampaknya mustahil.
- Teknologi untuk Bangsa
Habibie dikenal luas berkat kontribusinya dalam teknologi pesawat terbang. Ia menjadi tokoh kunci di balik lahirnya pesawat N-250 Gatotkaca, sebuah pencapaian monumental bagi Indonesia. Di kancah internasional, ia mendapat julukan “Mr. Crack” karena kepakarannya dalam menghitung keretakan pesawat.
Namun, yang membuat Habibie istimewa bukan hanya kecerdasannya, melainkan semangatnya untuk mengabdikan ilmu demi bangsa. Ia selalu percaya bahwa ilmu tidak boleh berhenti pada diri sendiri. Bagi mahasiswa, pesan ini mengingatkan bahwa kuliah bukan hanya soal mengejar gelar, tetapi juga mempersiapkan kontribusi nyata bagi masyarakat.
- Filosofi Cinta dan Ilmu
Salah satu pesan Habibie yang paling terkenal adalah: “Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup.”
Kalimat sederhana ini menjadi panduan penting bagi mahasiswa. Artinya, ilmu pengetahuan harus dijalankan dengan hati, dengan cinta pada kebaikan, bangsa, dan kemanusiaan. Tanpa itu semua, ilmu hanya menjadi angka-angka yang kosong.
- Inspirasi untuk Mahasiswa Zaman Now
Di tengah era digital dan teknologi yang serba cepat, kisah Habibie tetap relevan. Banyak mahasiswa hari ini menghadapi tantangan seperti distraksi media sosial, tekanan akademik, hingga bingung menentukan arah karier. Dari Habibie, mahasiswa bisa belajar tiga hal penting:
- Berani Bermimpi Besar - Jangan takut memiliki cita-cita yang terdengar mustahil.
- Konsisten Belajar dan Berusaha - Disiplin adalah kunci mewujudkan mimpi.
- Ilmu untuk Kemanusiaan - Jadikan pengetahuan sebagai jalan memberi manfaat bagi orang lain.
Bagi mahasiswa, kisah Habibie adalah motivasi untuk tidak takut bermimpi besar. Kuliah bukan hanya soal mengejar nilai atau gelar, melainkan bagaimana ilmu bisa memberi manfaat nyata. Habibie membuktikan bahwa anak bangsa bisa berdiri sejajar dengan ilmuwan dunia, asalkan tekun, disiplin, dan memiliki cinta pada apa yang dikerjakan.
