Sabtu, 2 Agustus 2025
Teknologi / Jumat, 17 Januari 2025
Oleh: Larasati Anditta Putri

Pentingnya Literasi Digital di Era Modern

Sumber: Pinterest
Kehidupan manusia telah memasuki era digital yang membawa berbagai kemudahan sekaligus tantangan. Teknologi, khususnya internet, tidak lagi menjadi sesuatu yang mewah atau terbatas pada kalangan tertentu. Saat ini, hampir setiap individu di dunia, baik anak-anak, dewasa, hingga lansia, terhubung dengan perangkat digital seperti ponsel pintar, komputer, dan perangkat pintar lainnya. Dunia telah berubah menjadi ruang tanpa batas di mana informasi mengalir dengan cepat, menghubungkan orang-orang dari berbagai belahan dunia dalam waktu nyata. Namun, di balik segala keajaiban ini, terdapat kebutuhan mendesak untuk membangun dan memperkuat literasi digital dalam masyarakat. 

Apa sebenarnya literasi digital itu? Sebagian orang mungkin menganggapnya hanya sekadar kemampuan menggunakan perangkat teknologi atau aplikasi. Namun, esensinya jauh lebih dalam. Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi dengan memanfaatkan teknologi digital secara etis dan bertanggung jawab. Ini adalah keterampilan yang menggabungkan aspek teknis, analitis, kritis, dan sosial dalam satu kesatuan. 

Di era ini, informasi adalah kekuatan, tetapi ia juga dapat menjadi ancaman. Internet telah menjadi gudang informasi tanpa batas, di mana segala hal bisa ditemukan dengan mudah. Sayangnya, kemudahan ini juga membuka pintu bagi penyebaran informasi yang salah atau hoaks. Seseorang yang tidak memiliki kemampuan untuk memverifikasi kebenaran informasi rentan menjadi korban misinformasi. Akibatnya, keputusan yang salah bisa diambil, konflik sosial bisa muncul, bahkan kerugian materiil maupun moral dapat terjadi. Literasi digital hadir sebagai jawaban untuk membantu individu memilah dan memilih informasi yang dapat dipercaya, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan fakta, bukan sekadar asumsi. 

Sumber: Pinterest
Selain itu, dunia digital juga membawa ancaman dalam bentuk yang lebih personal, yaitu pelanggaran privasi dan keamanan siber. Tidak jarang kita mendengar kasus pencurian identitas, peretasan data pribadi, atau bahkan penyalahgunaan informasi yang diunggah di media sosial. Banyak orang tidak sadar bahwa jejak digital yang mereka tinggalkan di internet dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Literasi digital mengajarkan bagaimana melindungi data pribadi, memahami risiko yang ada, dan mengambil langkah preventif untuk menghindari potensi bahaya di dunia maya. 

Namun, literasi digital bukan hanya tentang mencegah hal-hal buruk terjadi. Ia juga membuka peluang yang sangat besar bagi individu untuk berkembang. Dengan memahami teknologi, seseorang dapat menciptakan peluang baru di bidang pendidikan, bisnis, dan hiburan. Pelajar dapat memanfaatkan sumber belajar online untuk meningkatkan pengetahuan mereka, pengusaha dapat memperluas jangkauan pasar melalui platform digital, dan kreator dapat menggunakan teknologi untuk menghasilkan karya yang inovatif. Literasi digital memungkinkan kita untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal, bukan hanya sebagai pengguna pasif tetapi sebagai aktor aktif yang menciptakan dampak positif. 

Untuk mencapai literasi digital yang baik, diperlukan usaha kolektif dari berbagai pihak. Edukasi sejak dini sangat penting agar generasi muda tumbuh dengan pemahaman yang benar tentang dunia digital. Sekolah dan lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam memberikan pembelajaran tentang penggunaan teknologi secara bijak. Namun, tanggung jawab ini tidak berhenti di sekolah. Orang tua juga perlu dilibatkan, karena mereka adalah contoh pertama bagi anak-anak dalam berinteraksi dengan teknologi. 

Selain itu, pemerintah dan sektor swasta juga memiliki tanggung jawab untuk menyediakan akses yang adil terhadap teknologi. Literasi digital tidak akan bermakna jika masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses ke perangkat digital atau internet. Infrastruktur yang merata adalah fondasi dari masyarakat digital yang inklusif. Program pelatihan dan kampanye kesadaran perlu terus dilakukan untuk menjangkau berbagai kalangan, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil atau kelompok yang kurang terpapar teknologi. Dunia digital juga menuntut adanya etika dalam berinteraksi. Media sosial, misalnya, sering kali menjadi arena konflik karena kurangnya pemahaman tentang cara berkomunikasi yang baik di dunia maya. Literasi digital mencakup pembelajaran tentang pentingnya etika digital, seperti menghargai pendapat orang lain, menghindari ujaran kebencian, dan menjaga keharmonisan dalam komunitas online. 

Dengan literasi digital yang baik, masyarakat tidak hanya mampu melindungi diri dari ancaman, tetapi juga dapat menjadi bagian dari ekosistem digital yang sehat dan produktif. Dunia digital adalah ruang penuh potensi yang memungkinkan siapa saja untuk belajar, tumbuh, dan berkontribusi. Namun, tanpa literasi digital, potensi ini bisa berubah menjadi bahaya. Literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Ini adalah keterampilan yang tidak hanya membantu kita bertahan di era modern, tetapi juga memungkinkan kita untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi dunia. 

Dengan memupuk literasi digital, kita membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah, di mana teknologi benar-benar menjadi alat untuk kemajuan manusia, bukan ancaman bagi eksistensinya. Mari bersama-sama menjadi masyarakat digital yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab. Dunia digital menunggu kontribusi kita. 

Newsletter

Ingin tahu perkembangan berita, artikel, opini dan karya sastra dari kami? Drop email anda untuk berlangganan

Keamanan email anda menjadi prioritas keamanan kami

Risalah Maritim

Ingin baca cerita inspiratif, berita terupdate dan karya menarik? Kami hadir untuk mendorong literasi di kalangan muda

Tautan Cepat

Logo UKM dan Universitas

Logo UKM Jurnalistik Risalah Maritim Logo UMRAH

© 2024 Risalah Maritim. Developed by Aidil Baihaqi