Tanjungpinang, 19 September – Tim WAT UMRAH dari Fakultas Teknologi dan Teknik Komputer (FTTK) Teknik Informatika Universitas UMRAH, yang terdiri dari Widya Nim (2301020113), Aidil Baihaqi Nim (2301020006), dan Muhammad Thesar Nim (2301020052), berhasil mencapai babak 10 besar dalam kompetisi bergengsi Developer Day IDFest 2025, yang diselenggarakan oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia). Selain itu, mereka juga berhasil memperoleh kesempatan untuk berkompetisi di APICTA 2025 yang akan diadakan di Taiwan, China.
IDFest sendiri merupakan festival identitas digital dan infrastruktur internet terkemuka di Indonesia, dan Developer Day merupakan kompetisi inovasi teknologi nasional yang bertujuan menjadi wadah bagi pengembang, perusahaan rintisan (startup), serta mahasiswa untuk menciptakan solusi atas tantangan nyata di bidang identitas digital dan layanan internet.
Tim WAT UMRAH memperkenalkan inovasi mereka, BengkelAI, sebuah platform berbasis AI yang bertujuan membantu pemilik motor, baik pria maupun wanita, untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada motor mereka saat rusak. Dengan menggunakan BengkelAI, pengguna bisa mendapatkan informasi terkait masalah, solusi, estimasi biaya, hingga rekomendasi bengkel terdekat. Platform ini juga memberikan keuntungan bagi bengkel, seperti dashboard interaktif untuk manajemen dan potensi mendatangkan pelanggan baru. Fitur-fitur tambahan dan pengembangan lainnya juga tengah direncanakan untuk BengkelAI di masa depan.
"Kendala terbesar yang kami hadapi adalah pengumpulan dataset untuk melatih AI chatbot kami. Namun, kami percaya bahwa ini hanya masalah waktu dan usaha," kata Widya, salah satu anggota tim. Meski menghadapi tantangan besar, tim ini berhasil membuktikan bahwa inovasi mereka bisa diapresiasi oleh para juri.
Proyek ini dimulai dengan persiapan yang mepet, bahkan mereka hampir tidak memiliki ekspektasi tinggi karena tim baru saja dibentuk dan produk yang diajukan benar-benar baru dan dikembangkan dalam waktu singkat. "Kami benar-benar bekerja keras untuk menyelesaikan proposal, produk, dan video presentasi dalam waktu yang sangat terbatas. Alhamdulillah, hasil kerja keras kami bisa membuahkan hasil, dan kami berhasil masuk ke 10 besar, tidak hanya bersaing sebagai mahasiswa, tetapi juga dengan seluruh praktisi, dosen, dan pelaku industri teknologi yang tersebar di seluruh Indonesia."" ujar Aidil Baihaqi, anggota tim lainnya.
Meskipun mereka tidak berhasil masuk ke tiga besar, tim ini merasa bangga dan puas dengan pencapaian mereka. "Kami sadar bahwa lawan kami adalah tim-tim hebat yang sudah jauh lebih maju dalam mengembangkan produk mereka. Kami mengembangkan BengkelAI dari bulan lalu tanpa pengalaman nyata di bidang ini, namun kami terus berusaha untuk mewujudkan produk yang dapat memberi solusi nyata bagi masalah yang dihadapi pemilik motor," kata Thesar, anggota terakhir tim.
Tim ini juga menegaskan bahwa tujuan mereka tidak hanya untuk lomba semata. "Kami memiliki tujuan jangka panjang untuk mengembangkan BengkelAI hingga menjadi solusi yang dikenal luas oleh masyarakat," tambah mereka.
Sebagai pesan kepada mahasiswa lainnya, Widya mengungkapkan, "Kuliah bukanlah akhir dari segalanya. Gunakan masa kuliah untuk menjelajahi bidang-bidang yang kalian minati, dan jangan takut gagal. Masa kuliah adalah saat yang tepat untuk belajar dari kegagalan, dan dari situ kita bisa tumbuh menjadi lebih baik."
Dengan semangat yang tinggi, tim WAT UMRAH berkomitmen untuk terus mengembangkan BengkelAI dan berharap bisa berkontribusi pada inovasi digital di Indonesia. Doakan semoga perjalanan mereka menuju solusi yang bermanfaat untuk masyarakat semakin sukses.
Tentang BengkelAI BengkelAI adalah platform berbasis kecerdasan buatan yang diciptakan untuk membantu pemilik motor dalam mengetahui permasalahan pada kendaraan mereka. Melalui platform ini, pengguna bisa mengajukan pertanyaan mengenai masalah yang dialami motornya, mendapatkan solusi, estimasi biaya perbaikan, serta rekomendasi bengkel terdekat yang dapat membantu mereka.
Daftar 10 Finalis Developer Day IDFest 2025 Ke-10 finalis yang berhasil lolos setelah melewati proses kurasi dari lebih dari 200 tim yang mengajukan proposal inovasi di seluruh Indonesia adalah:
Protergo (ARIA IDMR)
Aqualyze (Smart Water Quality Monitoring for Mangrove Crab Cultivation)
AIMA Indonesia (The AI Meal Assistant for Every Child, Every Kitchen)
Taman Wisata Candi (Borobudur Verse: Virtual Tourism Partner)
Binus University Semarang (Kanca)
Pusdatin Kemendikdasmen (Rumah Pendidikan)
Tim WAT (Bengkel AI)
Hakuna Matata (Terra Sentra)
FAST-ISTN (ResponSIGAP)
Cipta Works (Kalana Pantry)
Reporter: Sempena FTTK Editor: Penulis: Divisi Berita Humas UMRAH FTTK
Newsletter
Ingin tahu perkembangan berita, artikel, opini dan karya sastra dari kami? Drop email anda
untuk berlangganan
Keamanan email anda menjadi prioritas keamanan kami