Minggu, 3 Agustus 2025
Puisi / Sabtu, 18 Januari 2025
Oleh: Fauzan Lidra Ramadhani

Di ujung bibir, sebatang nyala kecil   
Menghembuskan luka yang tak terlihat   
Asapnya menari, menggambar siluet pilu   
Menyelimuti ruang dengan kepedihan semu   
Setiap hisapan, seperti kenangan menarik   
Pahit yang melekat di sela-sela nafas   
Luka lama mengendap dalam diam   
Seperti abu yang jatuh, perlahan hilang   

Rokok menjadi teman di malam yang sunyi   
Mengisi pakaian yang tak bernama   
Namun tiap batang hanya membawa fana   
meninggalkan rindu yang semakin membara   
Hingga akhirnya, hanya abu yang tersisa   
Dan duka mengendap di dada yang rapuh   
Aku sadar, bukan rokok yang kucari   
Melainkan Pelukan yang tak pernah kembali. 

Newsletter

Ingin tahu perkembangan berita, artikel, opini dan karya sastra dari kami? Drop email anda untuk berlangganan

Keamanan email anda menjadi prioritas keamanan kami

Risalah Maritim

Ingin baca cerita inspiratif, berita terupdate dan karya menarik? Kami hadir untuk mendorong literasi di kalangan muda

Tautan Cepat

Logo UKM dan Universitas

Logo UKM Jurnalistik Risalah Maritim Logo UMRAH

© 2024 Risalah Maritim. Developed by Aidil Baihaqi