Semesta Yang Menunggu
Semesta adalah puisi yang tak pernah selesai
Dan kita, bait-bait yang terus mengalir
Dalam alunan yang tak terduga
Di antara bintang-bintang yang berkelip,
Siaga adalah keindahan yang menunggu disentuh.
Setiap daun yang jatuh,
Setiap tetes embun di ujung subuh
Mengajarkan kita untuk berhenti, sejenak
Menghargai jeda di antara hiruk-pikuk
Siaga adalah jeda itu—
Tempat di mana kita merangkul yang tak terungkapkan
Dalam setiap helaan nafas,
Ada dunia yang menunggu untuk diresapi.