Tatkala renungan tertangisi oleh harap yang risau menentang janji
dalam goresan waktu sirna dalam kemilau rindu tertanam dalam suara yang terdengar berpijak
hantaman waktu mengguyur tangis tak tertahan Menahan luka teramat dalam untuk sebuah kalimat karsa
menuntut arah dalam jemari waktu
kemilau tak bersayap menyuarakan detak yang tak bersuara
harapan menentang luka tangisan berguncang
Meminta kalimat" apakah aku sekuat itu dihadapan mereka" tiada henti terlontar dalam kuasa waktu kemilau
menyampaikan keindahan semesta Kan ada mekar bunga yang terasa cukup menanti waktu
Terimakasih untuk diri ini
selaras dengan sepi menuangkan hati yang tak terpikirkan oleh kata tergelincir oleh jutaan harapan manusia yang terkira
oleh sayap keindahan