Selasa, 5 Agustus 2025
Puisi / Jumat, 17 Januari 2025
Oleh: Ririn Deswita Putri

Tatkala renungan tertangisi oleh harap yang risau menentang janji

dalam goresan waktu sirna dalam kemilau rindu tertanam dalam suara yang terdengar berpijak

hantaman waktu mengguyur tangis tak tertahan Menahan luka teramat dalam untuk sebuah kalimat karsa

menuntut arah dalam jemari waktu


kemilau tak bersayap menyuarakan detak yang tak bersuara

harapan menentang luka tangisan berguncang 

Meminta kalimat" apakah aku sekuat itu dihadapan mereka" tiada henti terlontar dalam  kuasa waktu kemilau

menyampaikan keindahan semesta Kan ada mekar bunga yang terasa cukup menanti waktu


Terimakasih untuk diri ini

selaras dengan sepi menuangkan hati yang tak terpikirkan oleh kata tergelincir oleh jutaan harapan manusia  yang terkira

oleh sayap keindahan


Newsletter

Ingin tahu perkembangan berita, artikel, opini dan karya sastra dari kami? Drop email anda untuk berlangganan

Keamanan email anda menjadi prioritas keamanan kami

Risalah Maritim

Ingin baca cerita inspiratif, berita terupdate dan karya menarik? Kami hadir untuk mendorong literasi di kalangan muda

Tautan Cepat

Logo UKM dan Universitas

Logo UKM Jurnalistik Risalah Maritim Logo UMRAH

© 2024 Risalah Maritim. Developed by Aidil Baihaqi