Sebuah ungkapan tak pernah usai
meninggalkan jejak akan kenangan biru yang tak selamanya indah
mengatakan kelam yang terkikis suara hati mengucap tangis
Tak ada yang bisa mengerti keberadaan 'Aku'
dengan segala keresahan membawaku pada arah pulang dengan genggaman luapan tangis yang menuangkan kisah indah
tak terlukis arah bagiku menopang semua ini sendirian
Hanya saja tatkala bagaikan air mata menyisihkan arah bentala
kemanakah diri ini harus melangkah
tak terbisa sendiri dewasa kah ini menjalani kehidupan sesungguhnya
Teriring kata yang usai membawaku untuk pulang
sirna dalam keajaiban yang terindah
namun apalah daya ini berdiri di tepian
untuk sejenak menghilang dari keramaian terekam jejak yang mendayu dalam menuliskan catatan hari ini
Tanjungpinang, 17 Januari 2025
Ririn Deswita Putri